Konsep Organisasi Kehidupan
Konsep Organisasi Kehidupan – Apa yang terlintas di pikiran kalian
saat mendengar kata ‘Organisasi’? Perkumpulan, bukan? Nah, apakah OSIS
juga organisasi? Ya! OSIS adalah contoh organisasi, kepanjangan dari
Organisasi Siswa Intra Sekolah. Dari asal kata organisasinya bisa
disimpulkan bahwa OSIS merupakan tempat berkumpul. Berkumpul apa? Tentu
saja tempat berkumpulnya para pelajar di dalam sekolah.
Lembaga juga termasuk orgaisasi dalam perkumpulan dengan tujaun yang jelas, contohnya Smartsukses suatu lembaga yang memberikan solusi kepada para orangtua, agar anak mereka dapat mudah mengakses pengajaran yang maksimal.
Demikian juga di dalam IPA, khususnya Biologi. Makhluk hidup dan
kehidupan itu mempunyai konsep organisasi. Organisasi mulai dari yang
terkecil hingga yang paling besar. Seperti apa konsep organisasi
kehidupan di dalam ilmu Biologi? Yuk kita pelajari sekarang juga.
Konsep organisasi kehidupan di dalam ilmu Biologi bisa juga disebut
sebagai hierarki Biologi. Hierarki Biologi adalah organisasi yang terkonsep secara bertingkat, mulai dari tingkatan kehidupan yang paling
sederhana sampai pada tingkatan kehidupan yang paling kompleks.
1. Molekul
Tubuh semua makhluk hidup itu disusun oleh rangkaian atom. Atom–atom ini
kemudian berikatan membentuk molekul. Molekul bukanlah tingkatan
organisasi kehidupan yang paling sederhana. Dia hanyalah sebagai
penyusun materi kehidupan. Contohnya air dan asam deoksiribonukleat
(DNA).
2. Sel
Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup.
Berdasarkan konsep oganisasi kehidupan, sel bisa dikatakan sebagai
tingkatan organisasi yang paling sederhana, sebab sel mampu melakukan
proses kehidupan.
Di dalam kehidupan, ada makhluk hidup yang bersel satu dan makhluk
hidup yang bersel banyak (multiseluler). Contoh makhluk hidup bersel
satu adalah bakteri dan protozoa. Adapun makhluk hidup bersel banyak
misalnya manusia, hewan, dan juga tumbuhan.
Sel sebagai satuan terkecil dari makhluk hidup terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu membran plasma, inti sel (nukleus), dan sitoplasma.
Di dalam sitoplasma terdapat struktur atau komponen kecil yang disebut
organel.
3. Jaringan
Tingkatan organisasi kehidupan berikutnya adalah kumpulan sel atau yang
disebut sebagai jaringan. Sel-sel yang berkumpul membentuk suatu
jaringan ini memiliki fungsi yang sama.
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat banyak macam jaringan. Jenis
jaringan yang terdapat pada tumbuhan misalnya jaringan xilem dan floem.
Adapun jaringan yang terdapat pada hewan misalnya jaringan otot, saraf,
dan epitel.
4. Organ
Tingkatan organisasi berikutnya setelah jaringan adalah organ. Organ
tersusun dari kumpulan jaringan berbeda yang mempunyai fungsi tertentu.
Pada manusia dan hewan contoh organ adalah lambung, hati, jantung, dan
paru-paru. Sementara pada tumbuhan contohnya adalah akar, batang, dan
daun.
5. Sistem Organ
Kumpulan organ yang berbeda yang membentuk suatu sistem yang memiliki
fungsi tertentu disebut sebagai sistem organ. Sistem organ ini merupakan
tingkatan organisasi kehidupan berikutnya setelah organ. Contoh sistem
organ misalnya sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem
koordinasi.
6. Individu
Individu merupakan organisasi tingkat kehidupan berikutnya. Individu
terdiri atas berbagai macam sistem organ yang berbeda-beda fungsi yang
kemudian bersatu membentuk kehidupan yang utuh.
Setiap sistem organ tidak dapat berfungsi sendiri. Mereka memiliki
ketergantungan pada sistem organ lainnya. Misalnya saja pada manusia,
sistem organ seperti sistem pernapasan, bergantung pada sistem peredaran
darah. Di sini, darah berfungsi sebagai pengikat oksigen yang terlibat
di dalam sistem pernapasan. Darah itu sendiri juga terlibat dalam sistem
pencernaan karena mengangkut sari-sari makanan di dalam sistem
pernapasan. Begitu seterusnya. Intinya, semua sistem organ suatu
individu memiliki saling ketergantungan.
7. Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada
waktu yang sama akan membentuk populasi. Semut beriringan di dahan pohon
rambutan dan juga tanaman padi di sawah merupakan contoh dari populasi.
8. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan berbagai macam populasi di suatu tempat pada
waktu yang sama. Di dalam komunitas ini tak hanya ada kumpulan berbagai
macam populasi saja, interaksi antara anggota spesies yang sama dan
interaksi antarpopulasi yang berbeda juga ada di dalamnya. Baik itu
berupa interaksi mutualisme (saling menguntungkan), parasitisme (ada
pihak yang diuntungkan dan dirugikan), maupun komensalisme (ada pihak
yang diuntungkan dan tidak diuntungkan atau pun dirugikan).
9. Ekosistem
Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan berikutnya. Ekosistem
bisa dikatakan sebagai kumpulan komunitas yang berbeda-beda di tempat
tertentu pada waktu yang sama yang mempunyai interaksi di antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem, secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu ekosistem air (akuatik), ekosistem darat (teresterial), dan ekosistem buatan.
10. Bioma
Bioma adalah ekosistem dalam skala yang luas. Bioma dikelompokkan
berdasarkan tanaman yang dominan dan ditandai dengan adaptasi makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Contoh bioma misalnya saja adalah gurun,
hutan hujan tropis, tundra, dan taiga.
Sumber : bahasapedia.com
0 Response to "Konsep Organisasi Kehidupan"
Posting Komentar